![]() |
| Ilustrasi : teknologi mengendalikan manusia |
Pemuda Harus Mengendalikan Teknologi, Bukan Dikendalikan Teknologi
Teknologi sebagai Pedang Bermata Dua
Teknologi berkembang begitu pesat dan memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan. Dari komunikasi hingga pendidikan, semuanya menjadi lebih cepat dan efisien. Namun, di balik semua manfaatnya, teknologi juga bisa menjadi jebakan yang membuat pemuda kehilangan jati diri dan produktivitas.
Sebagai contoh, banyak pemuda di Kota Bima yang menghabiskan waktu berjam-jam bermain game online atau scrolling media sosial tanpa tujuan. Alih-alih memanfaatkan teknologi untuk belajar atau mengembangkan skill, mereka justru terjebak dalam kecanduan digital. Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa mengendalikan teknologi, bukan malah dikendalikan olehnya?
![]() |
| Terjebak kecanduan digital |
Realitas Pemuda di Era Digital
Bayangkan seorang mahasiswa yang memiliki tugas kuliah yang harus diselesaikan. Dia membuka laptop untuk mencari referensi, tetapi tanpa sadar malah membuka YouTube dan menonton video hiburan selama berjam-jam. Akhirnya, tugas yang seharusnya bisa selesai dalam satu jam, menjadi tertunda hingga larut malam. Ini adalah contoh nyata bagaimana teknologi bisa mengalihkan fokus kita jika tidak digunakan dengan bijak.
Di Kota Bima, banyak anak muda yang bercita-cita menjadi pengusaha atau konten kreator, tetapi sering kali gagal karena terlalu sibuk mengikuti tren media sosial tanpa strategi yang jelas. Mereka lebih fokus mencari hiburan daripada mencari peluang.
![]() |
| AI mempermudah manusia |
Cara Mengendalikan Teknologi Agar Tetap Produktif
Agar teknologi menjadi alat yang bermanfaat, pemuda perlu menerapkan beberapa strategi berikut:
- Gunakan Teknologi untuk Belajar dan BerkembangDaripada hanya scrolling media sosial, gunakan internet untuk belajar skill baru seperti desain grafis, coding, atau digital marketing. Platform seperti Coursera, Udemy, atau bahkan YouTube bisa menjadi sumber belajar gratis yang sangat berguna.
- Buat Batasan Waktu Penggunaan GadgetPasang timer atau fitur pengingat pada smartphone agar tidak terlalu lama bermain media sosial. Teknik Pomodoro bisa membantu kita tetap fokus dengan bekerja selama 25 menit, lalu beristirahat 5 menit.
- Pilih Konten yang BerkualitasFollow akun-akun yang memberikan manfaat seperti akun edukasi, motivasi, dan bisnis. Hindari terlalu banyak mengikuti akun yang hanya memberikan hiburan tanpa nilai tambah.
- Gunakan Teknologi untuk Menciptakan PeluangJika kamu suka membuat konten, manfaatkan media sosial untuk membangun personal branding. Mulai buat konten edukatif, berbagi pengalaman, atau bahkan membuka bisnis online.
- Kurangi Konsumsi, Perbanyak ProduksiJika sebelumnya kamu hanya sebagai konsumen yang menonton video atau membaca postingan orang lain, cobalah untuk mulai berkarya. Mulai dari menulis blog, membuat video pendek, atau menjual produk digital.
![]() |
| Ilustrasi : manusia mengendalikan teknologi |
Kesimpulan: Menjadi Pemuda yang Cerdas dalam Menggunakan Teknologi
Teknologi hanyalah alat. Ia bisa membawa dampak positif atau negatif, tergantung bagaimana kita menggunakannya. Jika kita membiarkan diri kita dikendalikan teknologi, maka kita hanya akan menjadi konsumen pasif yang kehilangan arah. Namun, jika kita bisa mengendalikan teknologi, maka kita bisa menggunakannya untuk meraih kesuksesan.
![]() |
| ilustrasi : teknologi ancaman bagi manusia |
Sebagai pemuda Kota Bima, mari gunakan teknologi dengan bijak. Jangan biarkan teknologi mencuri waktu dan produktivitas kita. Saatnya kita mengambil kendali dan menjadikannya sebagai alat untuk mencapai masa depan yang lebih cerah.
Bagikan Pendapatmu!
Bagaimana cara kamu mengatur waktu agar tidak kecanduan media sosial? Apakah kamu punya tips lain untuk mengendalikan teknologi dengan lebih baik? Tulis pendapatmu di kolom komentar! Jangan lupa juga share artikel ini ke teman-temanmu agar mereka juga bisa mendapatkan manfaatnya.





0 Comments