Aku kau dan Belada Sepi



Aku adalah sunyi dalam dekapan malam
Aku adalah hitam dari cahaya kegelapan
Aku adalah sampah tak dikehendaki tumbuh
Aku adalah busuk terdiam dan berpangku tangan 
Kau adalah damai dalam keheningan jiwa 
Kau adalah lembah hitam 
Kau adalah liku-liku pikiran 
Kau adalah detak dari nadi 
Belada sepi kian mencuri
Belada sepi bertikai dengan hari
Belada sepi terbang dan jatuh 
Belada sepi hancur lebur 
Bajingan seperti ku Hanya bisa menghisap rokok 
Untuk ukuran dunia sebesar ini 
Hidup bukanlah untuk sebatang rokok
Kalimat argumentasi absurt 
Ku jemput bulan dengan keharuan 
Menggunakan jubah kesatria 
Sebab dunia telah memilih 
Kebebasan ada pada penjahat kecil 
Lalu kau menilai pada garis waktu 
Dari ukuran lembar rambut 
Menjelang petang benalu vs priayayi berdasi 
Sesekali kita harus melihat ke bawah 
Pasukan berani mati 
Historia tercerai dari bingkai 
Tapi tunggu, ada pesan dari 
Negeri pemrontak, menolak bodoh 
Untuk seukuran jalur kiri 
Disana para kesatria berjuang 
Akan ku bebaskan bulan pada piala bergilir 
Senyum ganjil ku suatu senja 
Dari potret lensa retak 
Tentang jerit sampah masyarakat 
Tinggal dari negeri sandal jepit

Post a Comment

0 Comments